Timnas Indonesia Krisis Penyerang Mematikan, Peri Sandria Beri Solusi
Timnas Indonesia saat ini tengah dihadapkan pada krisis penyerang yang mematikan. Padahal, di masa lalu, Indonesia memiliki sederet penyerang top seperti Ricky Yacobi, Peri Sandria, dan Bambang Pamungkas.
Shin Tae-yong, pelatih Timnas Indonesia, masih mencari sosok penyerang pembunuh. Rafael Struick, yang dipasang sebagai tombak di formasi 4-3-3, belum menunjukkan performa impresif dalam mencetak gol.
Selain Rafael, Shin Tae-yong sebenarnya memiliki Hokky Caraka dan Dimas Drajad. Namun, keduanya lebih sering menjadi penghangat bangku cadangan. Ramadhan Sananta pun tidak lagi dipanggil ke Timnas Indonesia.
Peri Sandria, mantan striker Timnas Indonesia, mengungkapkan kekhawatirannya atas kondisi ini. Menurutnya, belum ada striker yang benar-benar mematikan di Timnas Indonesia.
“Meskipun di Indonesia banyak striker yang bagus-bagus, tapi belum ada yang benar-benar mematikan,” ujar Peri Sandria.
Menurut Peri, seorang striker murni harus memiliki kemampuan mencari bola dan mencari ruang tembak, termasuk melalui sundulan. Ia pun menyoroti bahwa striker Timnas Indonesia saat ini lebih banyak bermain sebagai striker liar yang turun ke bawah untuk mencari bola.
Peri Sandria mencontohkan dirinya sendiri saat masih aktif bermain. Ia lebih suka menerima umpan dari sayap daripada dari tengah. Hal ini karena ia bisa mengecoh pemain bertahan lawan dengan pergerakannya yang cepat.
Sebagai saran untuk striker Timnas Indonesia, Peri menekankan pentingnya mencari ruang kosong dan bergerak dengan cepat. Ia juga mengingatkan agar striker tidak boleh diam di tempat dan harus selalu berpikir mencari cara membuka ruang untuk rekan setimnya.
Semoga dalam waktu dekat, Timnas Indonesia dapat menemukan bomber berdarah dingin dengan naluri gol yang mumpuni seperti Peri Sandria.